Header Ads Widget

pasang

Korban Tabrak Lari Di Solok Pertanyakan Tanggung Jawab Pemilik Kendaraan BM 9282 DO


 Solok - Sumbar - Fokusteropong .com Curhatan sang Suami dipaksa terima kenyataan yang memilukan dan harus dihadapkan dengan kenyataan pahit menimpa keluarga kecilnya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, terpaksa terima nasibnya yang malang setelah jadi korban tabrak lari dan alami patah tulang bahu serta luka-luka. 

Meski nyaris kehilangan nyawa, "SW" Ibu Muda yang lagi gigihnya merawat dan menjaga tiga putra kecilnya demi pastikan masa depan yang lebih baik untuk jagoannya itu dimasa akan datang harus terhenti seketika, bahkan pelayanan prima yang selama ini dirasakan sang suami pun dipastikan ikut raib.

Minum obat dan lakukan kontrol rutin ke Rumah Sakit tiap minggunya hingga istirahat total dan tidak bisa jalankan aktivitas keseharian seperti sediakala adalah kenyataan perih yang harus dijalankan dalam beberapa bulan kedepan demi sembuh dan pulih pasca operasi tulang yang telah dijalaninya di RST Solok, beberapa waktu lalu. 

"Saya minta rasa tanggung jawab pemilik kendaraan, karena rutinitas berjualan dari pasar ke pasar demi penuhi kebutuhan Ibu dari tiga Putra saya, kini harus berganti dengan layaknya seorang perawat dan saya mau tak mau harus ambil alih semua peran istri yang lagi butuh perawatan secara khusus demi kesembuhannya", cerita pilu sang suami korban dengan berat diungkapkannya, Selasa (29/10/24) 

Awalnya, peristiwa naas yang terjadi pada Istrinya tersebut, terjadi pada Kamis, (24/10/24) jelang sore di jalan lintas dekat pasar Selayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat ini telah berhasil menyita perhatian warga bahkan bikin geleng-geleng kepala. 

Teriakan histeris hingga teriakan minta tolong pun berkumandang jelas terdengar pada setiap mata yang melihat kejadian dan langsung tertuju tajam ke sebuah Mobil Drum Truk warna Hijau yang lagi diputar oleh 10 rodanya yang besar. Seketika Ibu Muda dengan inisial "SW" pun terpental. 

Tergeletak dan tidak berhentikan kendaraannya untuk berikan pertolongan terhadap korban. Di depan mata sang suami yang berjarak sangat dekat dengannya, Pengendara Truk itu pun tanpa rasa iba dan seperti tidak bersalah tak acuh meski teriakan keras untuk minta hentikan laju kendaraannya. 

Entah apa yang merasuki benak sang pilot darat tersebut, Kendaraan yang biasa dipakai untuk angkutan batu bara itu pun terlihat tidak indahkan teriakan warga saat diminta berhenti, sang sopir dengan penuh percaya diri malah menambah laju tunggangannya dengan kecepatan lebih tinggi. 

"Tidak ada muatan, Truk warna hijau bermerk Hino dengan plat kuning dengan nomor polisi BM 9282 DO itu, mulai dari lokasi tabrakan di jalan lintas Solok - Sijunjung hingga lampui kantor Polsek Sungai Lasi menuju Wilayah hukum Polres Sawahlunto, tetap tidak mau berhenti", terang si suami ceritakan kronologi naas yang menimpa istrinya. 

Nyaris merenggut nyawanya juga, sang suami yang mengendari minibus untuk kejar dum truk dan terus buntuti si penabrak, akhirnya terhenti karena kendaraan yang di setirnya oleng hingga turun aspal akibat ban mobil tersebut meledak. 

"Alhamdulillah saya masih selamat, kalau sempat tidak sigap berhentikan mobil yang saya kendarai bisa-bisa terjadi juga suatu hal yang buruk. Saya ganti ban dan lanjutkan pengejaran dengan tekad saya ini pengendara harus tanggung jawab", detil cerita sang suami beberkan peristiwa yang dialami keluarganya. 

Singkat cerita kata suami korban, akhirnya keterampilan liar si penabrak pun yang tak mampu lagi yakinkan kuda besi itu akhirnya dihentikan lajunya oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Muaro Kalaban, Kota Sawahlunto yang sebelumnya telah terima informasi terkait adanya korban tabrak lari di Solok. Lalu, pihak kepolisian pun bawa dan amankan pengemudi di Polres Solok... (bersambung) .( Mei Ridwan)

Posting Komentar

0 Komentar