Header Ads Widget

pasang

Menuju Pilkada Tanah Datar 2024, Partai Nasdem Bangun Kekuatan dengan Kebersamaan

 


Tanah Datar,Fokusteropong.com—Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang digelar bulan Nopember 2024 tinggal hitungan bulan, setiap partai yang akan mengusung Calonnya sudah pasti akan pasang strategi dan menjalin kebersamaan dengan para tokoh masyarakat Luhak Nan Tuo.

Ketua DPD Partai Nasdem Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH juga termasuk jeli dalam membangun kebersamaan, termasuk dengan  Anggota DPR RI terpilih dari Fraksi Partai Nasdem Ir. M.Shadig Pasadigoe,SH, MM dalam menghadapi pesta demokrasi tersebut.

Kedua politisi Partai Nasdem Richi dan Shadiq dalam suatu pertemuan di Gedung Indo Jolito beberapa hari lalu terkesan sangat mesra sekali, ada semacam sinyal keduanya sudah bertekad untuk membesarkan Partai Nasdem, baik melalui keterwakilan di Legislatif maupun dalam bentuk Eksikutif.

Keberhasilan Richi Aprian sebagai tampuk pimpinan Partai Nasdem Tanah Datar sudah terlihat nyata, Partai Nasdem yang sebelumnya hanya memiliki 3 kursi di DPRD Tanah Datar, pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu meningkat menjadi 4 kursi, sehingga dari 4 Dapil yang ada di Tanah Datar sudah memiliki masing-masing satu orang anggota dewan.

Kemudian yang tak kalah penting, M.Shadiq Pasadigoe yang juga berdiri dibawah panji Partai Nasdem juga memperlihatkan kesungguhannya untuk membesarkan partai dibawah pimpinan Ketua Umum DPP Surya Paloh tersebut. Buktinya, ia mampu meraup suara untuk nemenuhi persyaratan maju ke Senayan.

Kekuatan yang dimiliki Partai Nasdem Tanah Datar akhir-akhir ini boleh dibilang tidak tanggung- tanggung. Asal kebersamaan ini terus terjalin, Insya Allah Partai Nasdem akan mengukir sejarah baru dalam dunia perpolitikan Kabupaten Tanah Datar.

“Kita memang butuh pemimpin yang ramah dan santun, tahu menghargai orang lain serta agamais bisa jadi imam dan khayib, karena dengan memiliki keempat unsur tersebut akan disenangi masyarakat luas,” tutur Ketua MTKAAM Tanah Datar St.Syahril Amga, SH, MH kepada media ini.

Ia melanjutkan, pemimpin di Ranah Minang ini hanya didahulukan selangkah, ditinggikan seranting, sehingga antara pemimpin dengan yang dipimpin merasa lebih dekat. Hubungan semacam inilah yang dibutuhkan untuk membangun Luhak Nan Tuo kedepan.

Posting Komentar

0 Komentar