Header Ads Widget

pasang

Bupati Eka Putra Ketuk Hati Dan Empati Kepedulian Bencana Banjir Bandang Di Tanah Datar


Bupati Eka Putra paparkan dampak bencana banjir bandang Tanah Datar di BIM

Tanah Datar, Bupati Kabupaten Tanah Datar Eka Putra, SE.MM. terus berupaya mengetuk hati dan empati masyarakat luas terhadap musibah banjir bandang lahar dingin yang melanda wilayahnya di Kabupaten Tanah Datar.

Diketahui banjir bandang disertai air bah yang telah melanda beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu 11 Mai 2024 pada pukul 23.00.WIB. telah menimbulkan kesedihan dan luka yang mendalam bagi masyarakat disini. 

Tidak hanya kerugian material juga kerugian inmaterial lainnya dan puluhan nyawa melayang akibat musibah tersebut. 

Bupati Tanah Datar Eka Putra pada Senin 13 Mai 2024 paparkan kondisi terkini pasca bencana banjir lahar dingin, longsor dan air bah yang terjadi dihadapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, S. Sos, M.M. 

Pertemuan digelar di Gedung VVIP Bandar Udara Internasional Minangkabau tersebut (BIM) juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi VIII Jon Kenedi Azis, Kepala BMKG RI Dwi Korita Karnawati, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Kapolda Sumbar, Danrem 023 Wirabraja, Sekda Provinsi Sumbar, Pj. Walikota Padang Panjang, Sekda Agam, Sekda Kabupaten Padang Pariaman, Pj. Walikota Padang Ketua DPRD Tanah Datar dan undangan lainnya. 

Bupati Eka Putra menjelaskan bahwa saat ini beberapa upaya sedang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dibantu Tim Gabungan untuk melakukan pencarian 29 orang korban yang masih belum ditemukan. 

Diungkapkan Bupati Eka Putra didalam pelaksanaan tugas dilapangan dibantu oleh Basarnas, TNI, Polri, relawan, masyarakat dan lainnya dan untuk memudahkan pelaksanaan tugas dilapangan selain menggunakan alat manual juga menggunakan drone ternal, tujuannya tentu untuk memudahkan pencarian. 

Dikatakannya, pasca bencana banjir lahar dingin, longsor dan air bah, saat ini ada warga yang berada di pengungsian dan jumlahnya cukup banyak. 

Di kabupaten Tanah Datar saat ini jumlah warga yang mengungsi sebanyak 2.500 orang, semuanya ditampung dan disediakan tenda serta mendirikan dapur umum untuk membantu para pengungsi. 

Bupati Eka Putra juga memaparkan bahwa akibat bencana tersebut sekitar rumah warga yang rusak berat sebanyak 84 unit, rusak sedang 125 unit dan rusak ringan 17 unit. 

Sedangkan rumah warga yang hanyut diterjang air sebanyak 6 unit, jembatan rusak sebanyak 27 unit, fasilitas pendidikan sebanyak 1 unit, tempat ibadah 1 unit dan irigasi rusak sebanyak 33 unit.  

Dan lahan pertanian warga yang rusak diterjang air bah seluas kurang lebih 150 hektare dan hewan ternak (sapi dan kambing) warga yang hanyut sebanyak 41 ekor. 

Serta korban meninggal dunia 19 orang, luka-luka 20 orang dan korban hilang sebanyak 14 orang, kendaraan bermotor roda 4 sebanyak 46 unit dan kendaraan roda 2 sebanyak 115 unit. 

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyarankan agar Gubernur Sumatera Barat mengeluarkan Status Tanggap Darurat terkait bencana alam yang melanda beberapa Kabupaten/Kota yang berada di sekitar gunung Marapi. 

Dia juga mengatakan beberapa langkah yang harus segera dilakukan, diantaranya korban yang meninggal dunia segera diberikan hak-haknya dan korban hilang harus betul-betul dicari dan ditemukan maksimal dalam 6 hari ke depan. 

Intinya kebutuhan masyarakat harus dipenuhi sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan termasuk seluruh tim yang bekerja di lapangan. 

Pada kesempatan tersebut, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai Dukungan Operasional Penanganan Darurat Bencana sebesar Rp.250 juta dan Dana Siap Pakai Dukungan Logistik dan Peralatan (DSP) Bencana berupa Tenda Pengungsi, Tenda Keluarga, Sembako, Makanan Siap Saji, Terpal, Selimut, Kasur Lipat, Genset dll untuk korban bencana banjir lahar dingin, longsor dan air bah di kabupaten Tanah Datar. (

Posting Komentar

0 Komentar