Bangkinang Kota, Fokusyeropong.com- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru Mengutuk Keras Adegan Pornografi di depan kaum elit provinsi Riau. Adegan video joget yang meruntuhkan harkat martabat kaum hawa tersebut, harus menjadi perhatian serius pemimpin di negeri Melayu ini. Gubri Syamsuar diminta memfasilitasi para penikmat adegan yang sudah tergolong "porno aksi" tersebut, untuk melakukan tes psikologi dan tes urine.
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru melalui
Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD), Habza J.A kepada wartawan, (22/08/22) di Bangkinang mengatakan, bahwa adegan video yang sudah bisa digolongkan kepada "porno aksi" pada acara penutupan turnamen golf Piala Gubernur Riau tahun 2022 tersebut, merupakan adegan yang menyayat harkat dan harga diri masyarakat Riau. Adegan video yang viral itu diperparah karena lokasi kejadiannya berada di salah satu hotel mewah yang berada di wilayah Negeri Serambi Mekkah Provinsi Riau.
Habza J.A menambahkan, adegan video seorang gadis berpakaian seksi berjoget ria di atas meja para kaum elite tersebut, merupakan adegan "porno aksi" yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam dan norma adat serta budaya masyarakat Melayu. "Tidak semestinya para kaum elite tersebut menikmati adegan yang memalukan tersebut", kesal Habza.
Habza bahkan menegaskan, bahwa adegan porno aksi yang dinikmati para kaum elit tersebut, merupakan adegan yang menjatuhkan harkat dan martabat kaum hawa. Padahal Nabi Muhammad SAW telah berupaya mengangkat harkat dan martabat kaum hawa, agar para kaum jahiliyah kala itu tidak lagi hanya menjadi perempuan sebagai alat pemuas nafsu birahinya saja, ungkap Habza.
Kepada wartawan Habza mengatakan, adegan video "porno aksi" tersebut terjadi karena beberapa hal. Pertama, karena penikmat adegan porno aksi tersebut dalam keadaan jiwa dan psikologinya tidak sehat (jiwanya lagi sakit). Kedua, para penikmat adegan video yang viral tersebut, karena dalam mabuk atau dipengaruhi oleh Narkoba, ungkap Habza.
Melalui media Habza menghimbau, agar Gubernur Riau sebagai pemimpin di negeri Melayu ini, mau memfasilitasi para penikmat adegan porno aksi tersebut, untuk melakukan tes urine dan tes psikologi. Jika para penikmat diakibatkan karena pengaruh Narkoba, maka segera dilakukan rehabilitas terhadap mereka. Dan jika para penikmat adegan yang memalukan masyarakat Melayu tersebut, disebabkan oleh gangguan jiwa atau psikologi yang tidak sehat, maka segera diobati oleh seorang psikolog atau bahkan dimasukkan ke rumah sakit jiwa, ungkap Habza.
Habza menambahkan, Gubri Syamsuar diharapkan serius menyikapi persoalan video yang memalukan tersebut. Gubri Syamsuar diharapkan bertindak tegas kepada siapapun yang mencoba merusak nilai budaya dan adat istiadat di negeri Melayu ini. Karena Gubri Syamsuar adalah pemimpin tertinggi di bumi lancang kuning yang sangat kental dengan budaya serta adat istiadat Melayu Riau.
Habza juga menegaskan, jika Gubri Syamsuar tidak bertindak tegas, maka massa HMI akan turun gunung untuk mencerdaskan Gubri Syamsuar, agar bisa bersikap tegas kepada pihak yang merusak nilai budaya, adat dan istiadat masyarakat Melayu Riau, ungkap Habza
0 Komentar