"Kerapatan Adat Nagari (KAN) adalah lembaga yang berisikan ninik mamak bajinih pemangku adat dari berbagai suku yang ada di kanagarian tersebut. Sebagai Lembaga yang tumbuh dari bawah yang didirikan oleh ninik mamak maka keberadaan KAN tidak bisa diintervensi oleh lembaga lain".
Padang, fokusteropong.com - KAN adalah lembaga independen yang tumbuh dari bawah dan keberadaannya di nagari adalah untuk mengayomi kepentingan anak kamanakan dan nagari itu sendiri. Karena keberadaan KAN yang tumbuh dari bawah tersebut maka KAN tidak bisa diintervensi oleh lembaga lain.
Demikian disampaikan oleh Ketua Majelis Pertimbangan Adat Kerapatan Adat Nagari Pauh IX (MPA KAN Pauh IX) Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH. MM, saat silaturahmi dengan Pengurus Badan Koordinasi Sembilan KAN (BKS KAN ) Kota Padang, Sabtu (21/5/22) di Kantor KAN Pauh IX, Kota Padang.
Lebih lanjut Penghulu Suku Jambak Nan Batujuah ini menyampaikan, sebagai nagari yang berada dalam perkotaan tentu KAN juga harus bisa bersinergi dengan pemerintah kota. Sebaliknya pemeintah tidak bisa untuk tidak melibatkan peran ninik mamak di dalam setiap aspek pembangunan. Apalagi program itu menyangkut kepentingan nagari.
"Jadi pada prinsipnya, ninik mamak KAN akan selalu membantu pemerintah dalam program-program pembangunannya. Sepanjang itu untuk kepentingan nagari dan kemajuan kota Padang, ninik mamak akan bersinergi selalu dengan pemerintah untuk melaksanakannya", ujar Irwan Basir lagi.
Lebih dari itu, tokoh kharismatik ini juga mengapresiasi adanya lembaga BKS KAN. Karena lembaga ini akan memperkuat peran dan fungsi ninik mamak di kanagarian. Koordinasi dan komunikasi antara ninik mamak KAN akan selalu berjalan. Dan akan tersimpul dalam satu ikatan yang kuat diantara sesama ninik mamak dalam kerapatan.
"Saya cukup bangga dengan keberadaan BKS KAN ini. Besar harapan saya BKS KAN Kota Padang dapat menghidupkan kembali peran dan fungsi ninik mamak di kerapatan yang selama ini kurang berjalan. Dengan saling koordinasi, komunikasi dan persatuan yang kuat diantara ninik mamak pengurus KAN, yakinlah tak ada yang tidak bisa dilakukan selagi itu bertujuan untuk kepentingan nagari dan kemajuan pemerintah Kota Padang. Dan lembaga adat lain tidak akan bisa mencampuri atau mengintervensi lembaga KAN ini karena fungsi KAN dengan lembaga adat lain itu berbeda", ungkap Datuk Irwan Basir lagi.
Sementara itu, ketua BKS KAN se-Kota Padang Syofiyan, SH Dt. Bijo mengatakan silaturahmi dan diskusi sesama pengurus KAN se-Kota Padang adalah program BKS KAN untuk memberi penguatan peran dan fungsi ninik mamak KAN di setiap nagari yang ada di Kota Padang.
"Kegiatan-kegiatan seperti ini adalah program dari BKS KAN sendiri. Dilaksanakan dengan bergilir dan berkeliling di setiap kantor KAN. Pertemuan selanjutnya nanti mungkin di Kantor KAN Koto Tangah. Dari pertemuan itu kita para ninik mamak dapat berbagi informasi dan masukan-masukan positif yang bermanfaat bagi ninik mamak di kerapatan", ucap Datuk Bijo.
Lebih lanjut, Syofiyan Dt. Bijo menambahkan, masing-masing KAN disetiap nagari mempunyai permasalahan yang berbeda. BKS KAN akan selalu memberikan masukan yang sifatnya dapat memotivasi ninik mamak KAN untuk bersatu dan memperkuat fungsi lembaga KAN.
Hadir dalam pertemuan silaturahim ini disamping seluruh Pengurus BKS KAN Kota Padang, juga dihadiri oleh 9 ninik mamak KAN se-Kota Padang. Dari KAN Pauh IX hadir ketua KAN Suardi Dt. Rajo Bujang beserta seluruh perangkatnya dan juga ninik mamak tapian yang ada di Kanagarian Pauh IX.(***)
0 Komentar