"Berharap jurnalis yang bekerja di bidang pers mampu menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang dianggap sudah mulai meredup".
Padang, fokusteropong.com - ANGGOTA Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) asal Sumatera Barat (Sumbar) DR. H. Alirman Sori, SH, M.Hum, MM terus mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan guna menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di tengah masyarakat.
Mantan wartawan Harian Singgalang tahun 1997 sampai 2007 itu menyebut, "Upaya sosialisasi perlu terus dilakukan agar Empat Pilar Kebangsaan terus membudaya dan diwarisi oleh generasi penerus bangsa ini".
Harapan itu disampaikan Alirman Sori saat melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, di Gedung Pramuka, Padang, Kamis (31/3/22).
Dikatakannya lagi, Empat Pilar yang dimaksud ialah bagaimana kita paham dengan Pancasila, paham dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, paham dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan paham terhadap Bhinneka Tunggal Ika. Jadi, Empat Pilar ini merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan bersatu.
Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2004-2009 ini, tak menampik kalau sebenarnya Empat Pilar Kebangsaan itu masih ada di tengah masyarakat, namun sudah mulai “luntur”.
Untuk itu, dia berharap jurnalis yang bekerja di bidang pers mampu menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang dianggap sudah mulai meredup, harapnya.
"Ini juga bagian dari tugas para wartawan untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai negara yang menganut Pers Pancasila, insan pers harus menjalankan fungsinya dengan tanggung jawab. Menjadi penyalur aspirasi masyarakat dan kontrol sosial yang konstruktif,” terangnya.
Alirman "mensitir" kata-kata Bung Karno pernah mengatakan, hanya ada dua hal yang bisa membuat bumi menjadi terang. Pertama ialah matahari di langit, ke dua ialah pers di dunia.
"Untuk itulah saya berharap wartawan jangan sampai tersesat di jalan lurus,” kata Alirman penuh makna.
Pada kesempatan itu Alirman pun mengungkapkan “rasa galaunya”, karena saat ini para pemimpin tak lagi memberikan teladan pada masyarakat, baik pemimpin di daerah maupun pemimpin di tingkat pusat.
Realita yang sama, kata dia menambahkan, juga terjadi di kalangan pemimpin organisasi maupun politik. Ia menyebut, saat ini elit politik lebih banyak yang mengedepankan hasrat politik belaka ketimbang memberikan teladan pada konstituennya.
Ia pun memberikan contoh situasi terkini, dimana tampak jelas gambaran hasrat asmara politik yang diperankan oleh kelompok oligarki politik seolah-olah mereka dan kelompoknya saja yang punya republik ini.
Kata Alirman, saat ini ada sekelompok elit oligarki politik ingin mencoba bermain api untuk meneguhkan kekuasaannya dengan cara yang tidak normal dan di luar aturan bernegara.
“Realita itu pernah saya tuangkan dalam bentuk tulisan di media masa dengan judul : "Kelompok Oligarki Bernyanyi Irama Bapak Suka,” kata Alirman Sori pada peserta sosialisasi yang juga dikuti para jurnalis ini. (FF/Hen)
0 Komentar