Pasaman, fokusteropong. Com-Pasca bencana gempa yang melanda Pasaman Barat dan Pasaman, masih banyak tersisa rasa trauma mendalam bagi keluarga korban musibah gempa dan tanah longsor di daerah tersebut.
Peduli akan sesama, dan intruksi dari Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, DPC Demokrat Kabupaten Pasaman yang diketuai Rudi Apriasi, ST terus melakukan monitor langsung ke lokasi para pengungsi musibah gempa. Demokrat Pasaman juga berupaya cepat dan tepat sasaran dalam pendistribusian bantuan, baik itu sembako maupun perlengkapan sehari-hari.
“Kita terima laporan dari BPBD, (28/2), bahwa pengungsi di Malampah tercatat sebanyak 4407 orang (1047 KK) dan masih ada kampung yang belum terdata, yakni ladang Rimbo, Guguang. Kemungkinan pengungsi mencapai 5.000 jiwa. Untuk itu, Partai Demokrat Pasaman selalu ada untuk masyarakat dan untuk rakyat, kami telah bangun dapur umum sekaligus posko peduli bencana Demokrat,” ungkap Rudi Apriasi kepada awak media, (1/3).
Rudi juga menjelaskan, suasana hati para pengungsi Malampah masih risau dan trauma akan banjir bandang dan gempa, akibat masih sering terjadi gempa susulan dan banyaknya issu beredar akan terjadi galodo dan banjir yang lebih besar.
“Untuk saat ini, para pengungsi di Malampah masih memiliki trauma akan musibah gempa dan banjir bandang. Partai Demokrat Pasaman tidak sekedar memberi bantuan sembako, tapi kami juga membantu perlahan dengan langsung bersama warga guna mengurangi rasa kekhawatiran atau trauma tersebut,” ujar Rudi Apriasi, yang sekarang duduk sebagai Anggota DPRD Pasaman.
Ia juga menambahkan, bahwa kondisi di pengungsian terbilang normal, pendistribusian bantuan dan suplai air bersih mulai tertib, dan umumnya pengungsi dalam keadaan sehat.
“Prioritas kebutuhan di tempat Pengungsian berupa MCK dan sarana air bersih.
Saat ini Air bersih didistribusikan dengan mobil tangki PDAM dan Mobil Tangki BPBD. Dalam pendistribusian bantuan sembako, Demokrat Pasaman mendistribusikan dengan cara membagi jumlahnya per-hari dan langsung ke sasaran lokasi para pengungsi,” kata Rudi.
Rudi Apriasi juga menilai, bahwa pengungsian ini berjalan dengan waktu yang lama, karena kondisi geografis dan cuaca yang belum memungkinkan untuk kembali ke rumah. Tentu, dibutuhkan koordinasi pihak-pihak terkait untuk kelangsungan keselamatan para pengungsi.
Dari pantauan di lokasi, bantuan terus berdatangan dari berbagai unsur; institusi pemerintah, Polri, TNI, pihak swasta, kelompok masyarakat, Ormas, Partai Politik, Anggota DPR RI, DPRD, Organisasi Primordial/Paguyuban, Perorangan dan Perantau Pasaman dan dari unsur lainnya.
Duka Malampah adalah duka kita bersama, mari saling menguatkan dan saling membantu. Semoga musibah ini cepat sirna dan berlalu.
(tim).
0 Komentar