"Dalam monitoring ini, tim melakukan pemantauan ketersediaan minyak goreng dan harga jual dalam Wiliyah Hukum Polsek Kota Pariaman seperti di kedai grosir BKS di Simpang Lapai Desa Cimparuh, dan lainnya".
Pariaman, fokusteropong.com - GUNA mencegah terjadinya kelangkaan dan penimbunan minyak goreng, di wilayah hukum Polres Pariaman, Polsek Kota Pariaman terus memantau persediaan minyak goreng, apalagi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan ini.
Hal tersebut disampaikan Kanit Samapta Akp Syafrizal saat mengadakan monitoring minyak goreng Senin (21/3/22) pagi di beberapa lokasi dalam Wilayah Hukum (Wikum) Polsek Kota Pariaman.
Monitoring tersebut juga menyertakan Unit Intelkam Polsek Kota Pariaman.
Akp Syafrizal menyampaikan, dalam monitoring ini tim melakukan pemantauan ketersediaan minyak goreng dan harga jual di Wiliyah Hukum Polsek Kota Pariaman seperti di kedai grosir BKS di Simpang Lapai Desa Cimparuh, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
Disini, tim menemukan stok minyak curah sampai dengan hari Senin masih kosong. Sedangkan stok minyak goreng kemasan tim menemukan 250 dus merk Siip, 150 kardus merk kuali 100 kardus, dengan harga eceran Rp 22.000 per kemasan 1 liter.
Sedangkan di kedai grosir Jait, Desa Pauh Barat, tim juga menemukan kekosonggan stok menyak goreng curah. Serta hanya 100 kardus minyak kemasan, dengan harga jual Rp.24.000 per liternya.
Lebih lanjut Kanit Samapta Akp Syafrizal menjelaskan, di Swalayan Djaros di Kelurahan Desa Jati Mudik tim juga menemukan kekosongan stok minyak curah, sedangkan stok minyak kemasan dijumpai hanya sebanyak 300 kardus, dengan harga jual Rp.20.000 - Rp.25.000 per liter dengan berbagai merk.
"Sedangkan di pasar tradisional Pariaman Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, terpantau minyak curah sampai Senin hari ini masih mempunyai stok sebanyak 2 ton, dengan harga eceran Rp.16.000 per liter. Sedangkan stok minyak kemasan sebanyak 100 kardus, dengan harga eceran Rp.22.000 - Rp.25.000 per liter dengan berbagai merk", terang Kanit Samapta Akp Syafrizal.
“Seperti biasanya, menjelang bulan suci Ramadhan ini, kita akan terus melakukan monitoring di pasar-pasar, untuk mencegah kelangkaan minyak goreng,” kata Akp Syafrizal lagi.
Sampai saat ini, tidak ada antrian warga akibat kelangkaan minyak goreng di Wilayah Hukum Polsek Kota Pariaman, dan untuk kelangkaan minyak goreng curah diakibatkan susahnya para distributor untuk mendatangkan minyak curah. Dikarenakan di tempat pengambilan minyak curah tersebut, mereka harus melengkapi perizinan terlebih dahulu, seperti harus memiliki NPWP.
"Sekarang distributor di kota Pariaman masih ada yang mengurus perizinan tersebut, dan sore ini semuanya diprediksi sudah selesai. Dengan begitu, nanti sore stok minyak goreng curah di distributor kedai BKS Simpang Lapai sudah masuk sebanyak 7,5 ton", urai Akp Syafrizal mengakhiri.(ft)
0 Komentar