"Mari manfaatkan betul fungsi kita sebagai pemuda. Seiring sejalan dengan pembangunan di Sumatera Barat".
Padang, fokusteropong.com - WAKO H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano hadiri pelantikan dan rapat kerja Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonedia (KNPI) Provinsi Sumatera Barat, Kamis (24/2/22), di Basko Hotel, Padang. Fadly meminta kepengurusan baru untuk dapat bersinergi dengan pemerintah.
Fadly yang juga ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) dalam kesempatan ini menyebutkan, KNPI patut dan harus bersinergi dengan pemerintah provinsi sehingga memberikan warna bagi pencitraan pemuda di mata masyarakat.
"Rekan-rekan semua yang dilantik ini adalah citra dari pemuda Sumbar. Cerminan dari proyeksi kepemimpinan Sumbar ke depan. Kami berharap, bagaimana kita bisa memanfaatkan panggung-panggung KNPI ke depan," sebutnya.
Fadly menyampaikan ucapan terima kasih terhadap waktu dan pikiran, support yang telah diberikan selama tiga tahun ia memimpin KNPI Sumbar ini.
“Mari manfaatkan betul fungsi kita sebagai pemuda. Seiring sejalan dengan pembangunan di Sumatera Barat," ajaknya.
Kepengurusan DPD KNPI yang dipimpin Nanda Satria untuk periode 2022-2025 ini, dilantik Ketua Umum DPP KNPI, Noer Fajriansyah yang juga dihadiri Wakil Gubernur sumbar, Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt, M.Sc, M.M, IPM, ASEAN.Eng, Forkopimda dan anggota DPRD Sumbar serta bupati/walikota se-Sumbar.
Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Musyawarah Daerah Provinsi (Musdaprov) ke-15, 8 November 2021 lalu. Hasilnya, Nanda Satria terpilih jadi ketua, menggantikan Fadly Amran.
Dalam kesempatan ini, Noer Fajriansyah menyampaikan pandangannya bahwa Sumatera Barat ke depan ada di tangan milenial. "Sumatera Barat salah suatu daerah yang telah banyak melahirkan petarung milenial saat ini. Wagub Audy dan Wako Fadly merupakan contohnya," ujarnya.
Dikatakannya, pengurus KNPI perlu melakukan kolaborasi dan menciptakan program inovasi guna meningkatkan fungsi kepemudaan Sumbar ke depan.
Sementara itu, Wagub Audy Joinaldy meminta KNPI hadir sebagai organisasi kepemudaan yang satu dan utuh, tanpa perlu terpecah-pecah.
“Pemuda Sumbar khususnya Minangkabau, harus bergerak seperti pendahulunya. Saya titip pesan ke KNPI, bahwa organisasi kepemudaan harus satu dan utuh. Ketika organisasi solid, barulah punya marwah,” tuturnya.(ads)
0 Komentar