Agam - Sumbar , Fokusteropong.com Mulai terkuak kisruh dana Covid 19, Diawali muncul dari Puskesmas Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kepala Puskesmas Matur drg. Ibnu Fajar Putra diduga staf Puskesmas tidak transparan, sehingga menimbulkan kecurigaan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr. Hendri Rusdian kepada wartawan di Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Kamis (13/1/2022) sore, ketika dikonpirmasi, mengakui, bahwa munculnya kecurigaan staf Puskesmas terhadap pembagian insentif Covid-19. Staf Puskesmas meminta agar Kepala Puskesmas Matur, drg. Ibnu Fajar Saputra, transparansi dalam pembagian insentif Covid-19.
Breberapa dokumen menyebutkan, bahwa insentif Covid-19 pada tahun 2020, sebesar Rp45 juta hingga saat ini belum ada kejelasannya. Staf Puskesmas Matur minta, agar pembagian insentif disama ke 22 puskesmas yang ada di Kabupaten Agam, tapi dijelaskan dr. Hendri Rusdian, hal itu tidak mungkin dilaksanakan.
Akibat ketidak transparan Kepala Puskesmas (Kapus), staf Puskesmas Matur menyatakan tidak menerima lagi drg. Ibnu Fajar Putra sebagai kapus Matur. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr. Hendri Rusdian berjanji akan menyelesaikan kisruh di Puskesmas Matur ini.
Tidak hanya itu, dana insentif covid-19, rapat hari Rabu, 14 Juli 2021, dihadiri Sekretaris Dinas Kesehatana Kabupaten Agam Riyanti, dan Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Halim, membahas insentif Covid September 2020-Desember 2020.
Hasil kesepakatan, insentif Covid-19 dibagi sesuai point, tapi tidak semua dana yang ditransfer, ada yang dititp kembali ke BKUDA, SEKITAR Rp45 juta. Kata dr. Hendri Rusdian menjelaskan, dana ditip ke BUDA itu, adalah dana kelebihan.
Sesuai dengan hasil kesepakatan dalam rapat, yang tidak mengumpulkan uang adalah dr. Yulia Sartika Rp20 juta, Netrici Yulihastuti Rp20 juta, Mutiara Sandy Rp20 juta. Dijelas, pada tanggal 30 Agustus 2021, ditransfer uang insentif Covid-19 Januri 2021 sampai Juni 2021 ke beberapa staf Puskesmas Matur dengan jumlah sekitar Rp77.500.000, tetapi tidak ada kejelasan tentang pembagiannya, akibatnya muncul ketidak nyamanan di Puskesmas Matur. (Mei Ridwan)
0 Komentar